Karantina Pertanian Kalteng Terlalu Kecil

23-03-2016 / KOMISI IV

Bangunan karantina pertanian di Kalimantan Tengah masih terlalu kecil. Padahal, areal lahannya masih sangat luas di sekitar Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya.



Anggota Komisi IV DPR RI Hamdani menyampaikan hal ini di Palangka Raya, Rabu (23/3/2016). Fasilitas karantina juga masih minim. Padahal, karantina pertanian sangat penting untuk mendeteksi hama dan penyakit pada hewan dan tanaman.



"Karatina hewan dan tanaman harus memiliki tempat yang luas untuk menampung segala jenis hewan dan tanaman yang masuk. Kalteng inj lahannya masih luas di dekat bandara. Itu bisa dimanfaatkan secara maksimal," kata politisi dari dapil Kalteng ini.

 

Hamdani mengungkapkan, selama ini banyak bibit sawit datang dari Sumatera ke Bandara Tjilik Riwut, Bandara Pangkalan Bun, dan Pelabuhan Sampit yang belum bersertifikat. Balai karantina bertugas memeriksa bibit-bibit sawit itu sebelum ditanam di Kalteng. "Bibit tidak bersertifikat itu membahayakan para petani, karena nanti hasilnya tidak  maksimal," ujar Anggota F-Nasdem itu.



Ditambahkan Hamdani, beberapa perusahaan di Kalteng juga sering mendatangkan sapi-sapi impor dari Australia. Ini harus dikarantina dan diteliti betul. Bila perlu Kalteng juga menyiapkan rumah potong hewan (RPH) yang memadai untuk sapi-sapi impor itu.



Persoalan lain karantina di Kalteng adalah fasilitas listrik yang belum 24 jam tersedia. Ini bagian yang harus dipikirkan anggarannya. Karantina bagaimanapun merupakan aset bangsa dan jadi alat untuk mencegah masuknya komoditas pangan ilegal. Apalagi, pasar bebas regional MEA sudah berjalan. Karantina menjadi benteng untuk meneliti produk pertanian yang masuk. (mh) foto: husen/mr.
 

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...